Yang ingin aku lakukan sekarang adalah hanya memutar waktu
Jika waktu bisa kuputar ingin aku memilih dimana aku harus tinggal
Dimana aku akan bekerja, siapa orang tuaku, atau seberapa banyak uang yang harus aku miliki
Mungkin aku tidak akan terus mengeluh
Akan kutebar senyuman terindah untuk mereka
Namun yang terjadi aku harus menghadapi apa yang sudah disiapkan oleh-Nya
Aku sadar waktu tidak mungkin bisa kuputar
Itu sangat mustahil dan bodoh untuk diimpikan
Yang nyata untuk diriku sekarang adalah bangkit untuk membangun hidupku sendiri
Apa yang akan terjadi pada diriku setahun mendatang?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya
Sabtu, 13 Maret 2010
bukan aku
Ingin aku mengenalmu lebih jauh
Sejak kita bertemu
Perasaan ini berubah-ubah padamu
Tetapi saat ini tidak
Aku benar-benar sayang padamu
Aku ingin kita dekat
Namun, rasanya tidak mungkin
Kau hanya ingin kita berteman tidak lebih
Aku tak bisa memaksamu untuk jadi milikku
Ini mungkin memang sudah nasibku
Mengenalmu sebagai sahabat
Bukan kekasih
Apa memang kita ditakdirkan untuk berteman?
Sungguh?
Aku tak yakin
Perasaan ini terlalu kuat padamu
Sejak kita bertemu
Perasaan ini berubah-ubah padamu
Tetapi saat ini tidak
Aku benar-benar sayang padamu
Aku ingin kita dekat
Namun, rasanya tidak mungkin
Kau hanya ingin kita berteman tidak lebih
Aku tak bisa memaksamu untuk jadi milikku
Ini mungkin memang sudah nasibku
Mengenalmu sebagai sahabat
Bukan kekasih
Apa memang kita ditakdirkan untuk berteman?
Sungguh?
Aku tak yakin
Perasaan ini terlalu kuat padamu
BUANG SAJA
Dalam hati ingin mengutarakan
Namun kau tak disini
Dimana dirimu saat aku menginginkanmu
Selalu berdoa agar kau disini
Sampai mereka bingung dan menganggapku tidak sehat
Aku tahu ini mustahil tetapi aku yakin bahwa kau milikku
Diriku hanya terus memandang wajahmu
Terus memikirkanmu agar kau tahu bahwa aku merindukanmu
Lalu muncul keinginanku untuk melupakanmu
Karena kamu tak kunjung datang untuk menyatakan cinta
Walaupun kau tidak tercipta untukku
Seperempat hatiku masih tersisa untuk menyimpanmu
Tersimpan indah dalam batinku
Namun kau tak disini
Dimana dirimu saat aku menginginkanmu
Selalu berdoa agar kau disini
Sampai mereka bingung dan menganggapku tidak sehat
Aku tahu ini mustahil tetapi aku yakin bahwa kau milikku
Diriku hanya terus memandang wajahmu
Terus memikirkanmu agar kau tahu bahwa aku merindukanmu
Lalu muncul keinginanku untuk melupakanmu
Karena kamu tak kunjung datang untuk menyatakan cinta
Walaupun kau tidak tercipta untukku
Seperempat hatiku masih tersisa untuk menyimpanmu
Tersimpan indah dalam batinku
01.12.10
Jika aku ada
Kau pasti menghilang
Jika kamu ada
Aku entah kemana
Aku tak tahu ada apa ini?
Mengapa semuanya bertolak belakang?
Apa kau bukan untukku?
Aku takut menerima kenyataan
Kenyataan bahwa kau bukan untukku
Apa aku harus melepasmu?
Sungguh, aku tak sanggup
Biarkan aku merasakan kasih sayangmu
Biarkan aku menikmati sentuhan cintamu
Biarkan aku menjadi milikmu
Sungguh, aku benar-benar gila
Bila kau memang bukan untukku
Apa aku salah mencintaimu?
Apa aku tak pantas memilikimu?
Lekas jawab
Aku ingin tahu
Kau pasti menghilang
Jika kamu ada
Aku entah kemana
Aku tak tahu ada apa ini?
Mengapa semuanya bertolak belakang?
Apa kau bukan untukku?
Aku takut menerima kenyataan
Kenyataan bahwa kau bukan untukku
Apa aku harus melepasmu?
Sungguh, aku tak sanggup
Biarkan aku merasakan kasih sayangmu
Biarkan aku menikmati sentuhan cintamu
Biarkan aku menjadi milikmu
Sungguh, aku benar-benar gila
Bila kau memang bukan untukku
Apa aku salah mencintaimu?
Apa aku tak pantas memilikimu?
Lekas jawab
Aku ingin tahu
Siapa dia?
Mata itu
Kenapa mata itu tertutup?
Dan aku tak mendengar denyut nadinya
Tapi dia tersenyum
Dia manis sekali
Wajahnya cerah
Bagai bayi yang baru lahir
Tak pernah puas ku memandangnya
Orang-orang itu menangis
Namun, diantara orang itu
Ah, siapa itu?
Tak asing bagiku
Aku mencoba memandangnya lagi
Oh Tuhan
Mata itu, wajah itu, dan tubuh itu…
Itu aku!
Mengapa?
Bagaimana?
Aku dimana?
Tuhan, bangunkan aku
Kenapa mata itu tertutup?
Dan aku tak mendengar denyut nadinya
Tapi dia tersenyum
Dia manis sekali
Wajahnya cerah
Bagai bayi yang baru lahir
Tak pernah puas ku memandangnya
Orang-orang itu menangis
Namun, diantara orang itu
Ah, siapa itu?
Tak asing bagiku
Aku mencoba memandangnya lagi
Oh Tuhan
Mata itu, wajah itu, dan tubuh itu…
Itu aku!
Mengapa?
Bagaimana?
Aku dimana?
Tuhan, bangunkan aku


