Minggu, 25 Juli 2010

Irama Senada Untukmu

Hati ada di dalam organ tubuh
Aku tahu kau mampu menyentuh
Bukan godaan yang membuat keadaan rusuh
Peluk aku saat batin merengkuh

Lukisan diri yang sengaja ditutupi
Merangkul senja yang segera menepi
Perasaan iri di sudut sepi
Terus memenuhi lingkaran api

Di ujung resah tak dapat menyangkal lara
Kerlipan surya turut menyimpulkan hara
Aku hanya manusia yang bebas dari sara
Terwujudlah harapan untuk bersamanya selama-lamanya

Senin, 19 Juli 2010

N.A.P.P

Sekarang saatnya berkreasi lagi..Yang unrequited love ditinggalin ajah..hehe..
Kata-kata indah ini gw persembahkan untuk 'cinta diam-diam'nya gw yang lain..hihi..
iya iya gw tau, gw mang pny byk 'cinta diam-diam'..karena gw gak brani ngungkapin, jadinya yah diam-diam ajah, memperhatikan dari belakang ajah..ok enjoy!

Untuk dia di sana.

Aku menginginkannya,
Aku merindukannya,
Aku menyayanginya.

Setiap detik bersamanya kurasakan setahun dalam hidup.

Kilau di senyumnya mengoyakkan seluruh kobaran rasa,
Kilatan di matanya mencairkan kebekuan dalam jiwa,
Gesekkan tangannya menggetarkan cairan darah dalam nadi.

Ada secercah sinar saat kulihat dia.

Setiap lekuk gerakannya tak ada yang salah di hasratku.
Gunung es di kutub pasti ikut meleleh saat aku tahu dia datang,
Kembang di taman juga ikut mekar saat dia memancarkan senyum,

Seluruh urat dalam tubuh terus menarik yang menandakan bahwa…

Aku jatuh cinta.

Minggu, 18 Juli 2010

what's going on with me?

Apa sih yang terjadi sama gw??
Hmm,yang gw rasain sekarang sih,kenapa gw bisa jatuh cinta sama orang seperti dia?? Jawabannya yah gak tau.Gw minta juga gak untuk bisa cinta sama dia. Awalnya hanya sekedar kagum dengan suara dan attitude dia,tapi kok lama-lama perasaannya jadi beda gini. Apalagi keadaan yang mengharuskan gw ngeliat dia terus. Untungnya dia gak kenal gw,yah macam cinta diam-diam gitu lah. Persis dengan apa yang dirasain sama Raditya Dika. Itu sih yang gw tau pas baca buku Marmut Merah Jambunya. Nah, karena itu juga gw terinspirasi untuk nulis tulisan ini. Bercerita tentang cinta diam-diamnya gw. okey, kita mulai.
Kata Radith, "Orang yang jatuh cinta diam-diam itu tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir." Gw tahu dia tinggal di Bintaro dan kuliah di universitas di daerah karawaci. Gw tahu dia anak pertama dan punya 2 orang adik kaya gw. Dia salah satu orang yang dipuja-puja oleh semua orang di Indonesia. Dia yang selalu dielu-elukan namanya. Dia yang selalu menjadi inspirasi buat siapa saja termasuk gw. Oh iya, yang bikin gw gak mau berhenti mencintai dia itu adalah banyaknya kesamaan yang dimiliki gw sama dia. Hal itu juga yang selalu gw gembar-gemborkan ke keluarga dan teman-teman gw. Dan selalu mendapat komentar yang hampir selalu sama. "Ah, itu kan cuma kebetulan. Lw sama dia gak mungkin satu. Lw dimana dia dimana. Jangan mimpi deh lw." Kalimat ini selalu terngiang saat gw lagi putus asa dengan pengharapan yang tinggi banget sama dia. Emang gak mungkin sih terjadi, tapi entah kenapa gw yakin banget kalo dia orang yang tepat buat gw. 
Well, muter-muter banget gak sih cerita gw?? Gw ngerasa itu.
Cape banget deh. 
YaYaYa, gw tau apa yang mau disampein sama lw semua..
LUPAIN DIA!!
Mungkin gw bakal ngelakuin itu nanti setelah perasaan gw benar-benar hilang sama dia. 
Hhhh, kapan????

Rabu, 14 Juli 2010

Sinar Terselip

Gelitik yang menggeramkan membuat kesadaran ada.
Seratan halus menjadi lekukan ombak tanpa sengaja.

Debu yang melekat erat pada tiang kenyataan seakan menghiasi.
Pijakan kaki goyah, oleng seperti kapal di atas air.
Lubang kecil dalam sekat indera, terselip seikat sinar.
Tubuh juga terombang-ambing terkena guncangan.

Lantunan kata-kata memenuhi sel dalam otak,
Terus terngiang dan semakin jelas.
Dengungan azan ikut memenuhi.

Saat bayangan dalam wajahnya hilang, putih terlihat terang sekali.
Aku merasakan ada roh masuk dalam raga ini.
Biru, hijau, kuning, dan jingga terlihat di sekitarku.
Lalu ada sesuatu yang meluncur dari mata, dada ini ikut sesak.

Lantunan itu kembali mengisi.
Roh ini berputar-putar yang berhenti tepat di atas dekapan itu.
Hangatnya. Baunya. Sentuhnya.
Aku mengenal itu.

Naluriku

Sorot bohlam menemani malamku untuk mengingatmu
Kepingan debaran kusimpan baik-baik dalam hati
Tak sanggup bila harus membuatmu tersenyum
Hatimu belum menerimaku apa adanya
Bintang terang juga tak sanggup mengubah rasamu

Aku terus acuh pada mereka, karena yang ada di depanku adalah dirimu
Sosokmu telah mengalihkan duniaku

Kamu yang hitamkan kubangan nyata dengan maya

Aku tidak bisa terima jika kau bukan milikku
Karena akulah sosok yang selalu ada di belakangmu

Senin, 12 Juli 2010

Samar dan Rumit

Di lubuk tertanam kebimbangan yang amat rumit.
Puing kesadaran tak mampu memperbaikinya.
Kiri dan kanan kabur.
Hatipun tersamar oleh rasa ini.

Tik tok tik tok.
Jam bernyanyi seakan mengiyakan.
Jarumnya menyadarkanku untuk segera bangkit.

Kubiarkan mata ini terpejam.
Hitam dan putih menyelimuti.
Sekelumit bayangan meronta mengajakku berlari.

Ketidaksadaran datang.
Berputar-putar, semuanya terbang.
Aku tak melihat hitam dan putih lagi.

Dobrakan tubuh membangunkanku.
Suara itu terdengar lagi.
Haruskah aku memilih?