Kamis, 19 Agustus 2010

Ku Akhiri Pengharapan Itu

Singkapan kelambu
menjadi tanda
usainya pengharapan
termegah untukmu

Walau desiran kagum
masih mengalir
dari selang-selang nadi
marun bercampur jingga

Tekad yang kuat
untuk mengoyakkan
seluruh rasaku
padamu

Maafkan semua
sikap menggangguku
di kehidupanmu
yang sempurna itu

Impianku hanya
ingin tinggal
di sebelah
hatimu yang kosong

Namun, rasa ini
tidak menggubris
sedikitpun bibirmu
untuk berkata

Kau selalu menjadi
dirimu yang dulu
tak akan menoleh
ke tempat aku berdiri

Kau telah mewarnai
hari-hariku menjadi
pelangi yang selalu
memayungi bumi