Singkapan kelambu
menjadi tanda
usainya pengharapan
termegah untukmu
Walau desiran kagum
masih mengalir
dari selang-selang nadi
marun bercampur jingga
Tekad yang kuat
untuk mengoyakkan
seluruh rasaku
padamu
Maafkan semua
sikap menggangguku
di kehidupanmu
yang sempurna itu
Impianku hanya
ingin tinggal
di sebelah
hatimu yang kosong
Namun, rasa ini
tidak menggubris
sedikitpun bibirmu
untuk berkata
Kau selalu menjadi
dirimu yang dulu
tak akan menoleh
ke tempat aku berdiri
Kau telah mewarnai
hari-hariku menjadi
pelangi yang selalu
memayungi bumi



0 komentar:
Posting Komentar