Gelisah menambah,
Galau memenuhi.
Menjadi diriku sangatlah sulit,
Terpaan badai selalu menghujam batinku,
Tak pernah bisa keluar dari lingkaran abadi,
Tak ada rongga untuk menghancurkan sel-sel kotor dalam tubuh,
Seperti kehilangan seperempat jiwa.
Tiba-tiba pengecapku seakan kaku dan beku,
Sepatah katapun tak akan bisa keluar.
Darah yang kini mengucur deras dalam otak seakan lumer membasahi seluruh batas kesadaran.
Aku ingin merobek dinding kasih saying,
Aku ingin meluluh lantahkan pilar cinta,
Aku ingin mematahkan tiang kepercayaan.
Tolong bangunkan aku jika semua sudah berakhir.



0 komentar:
Posting Komentar